Mengagumimu diam-diam
Sudah cukup bagiku
Melihat engkau tersenyum, tertawa renyah
Aku bahagia.
Melihat engkau muram, dibalut resah
Aku bersedih.
Melihat engkau berharap
Di sini ada doa.
Melihat engkau membicara cinta tentang yang engkau cinta
Di sini ada luka.
Namun,
Siapa aku?
Mengapa pula harus terluka?
Tapi,
aku bahagia
Mengagumimu
Walau diam-diam
Dan itu caraku.
(Dibalut keresahan saat diri tak sanggup bertegur sapa.
Atau, melihatnya barang sedetik saja)
-koridor jurusan yang menciptakan getar-
(29-05-12)