dulu,
aku selalu tersenyum
tertawa lepas
begitu usai pagi menjelang siang.
namun,
mengapa ntah aku tak tahu
senyum ini kini membeku
membuat diri ini menjadi kaku.
ribuan tanda tanya di otakku
mengenai rumus A tidak sama dengan rumus B
dulu,
aku selalu menyukai angin yang menyapa di pagi
membuat hati ini tergelitik geli.
namun,
mengapa ntah aku tak tahu
kini angin sudah tak lagi bersahabat
ia malah membiarkan rindu ini berdebu
mengenai rumus A tidak sama dengan rumus B
itu benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar