Pagi yang segar
Tanpa sinar.
Burung-burung harapan
Menari-nari di langit luas.
Kusiul satu burung
Tuk hampiriku.
Kuceritakan padanya
Tentang; perasaan ini
perasaan sesak dalam dada
perasayaan yang menyayat nadi
perasaan; di mana kerongkong berasa tercekik!
Sungguh,
Ingin kubuang ia ke sungai
Biarkan mengalir ke lautan
Lalu ke samudera.
Biarkan ia ditabrak oleh kapal tank baja besar!
Lalu hancur berkeping-keping
Dan biarlah,
Biarlah kepingan-kepingannya
menjadi santapan ikan-ikan hiu di situ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar