Minggu, 18 Juli 2010

ntahlah!

hai pikiran!
mengapa..
selalu tenggelam oleh lumpur masa lalu.
hai jiwa!
mengapa..
tak kan kah kau nyalakan lilin untukku hari ini?

apa kabar dengan hari ini?
kenapa kau selalu membawaku menengok pada musim kenangan?

lihatlah!
matahari belum tenggelam
sinarnya masih ada
burung-burungpun masih berkicau

tidakkah kau lihat itu?

lantas mengapa kau terus menyodorkanku
pada bangkai busuk itu?

padahal itu sudah ku kubur dalam - teramat dalam.
tapi kenapa kau terus menggali dan menggalinya
hingga terlihat: lalat-lalat yang mengerubunginya
dan tercium baunya.

hueks!
aku ingin muntah!
tidak bosankah kau?
kau ingin membuatku muntah terus?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar