jarum jam menunjuk tajam ke wajahku
seolah-olah menyalahkanku
aku terpaku kaku
sorot mataku pudar
tersimpan diary dalam waktu
waktu,
berlari...
berlari...
dan berlari..
namun ku masih di sini
tak naik tangga..
tak turun tanga..
di tempat.
ku berfikir
mengahanyutkanku pada sebuah sungai
menimpa batu-batu terjal
terpeleset ke jurang
akankah dapat kembali??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar